Bhutan dan Revolusi Bitcoin

Kerajaan yang Menambang Bitcoin Seperti Air

Bhutan tidak membeli Bitcoin. Ia menambangnya—menggunakan tenaga air gunung, diam, efisien, seperti seorang pertapa yang mengubah kode menjadi kebijakan. Sementara negara lain mengejar volatilitas dengan jejak karbon, Bhutan membangun daya hash.

Saya ingat ayah saya berkata, ‘Kekayaan sejati bukan disimpan di brank—tapi di tegangan.’ Ibu saya ajarkan bahwa data mengalir terbaik bila tak tercemari oleh bank sentral.

Arsitektur Moneter Baru

Pada 2020, di bawah Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck, Bhutan mulai menjalankan enam peternakan penambangan—bukan untuk kaya, tapi untuk kedaulatan. Tidak ada dana lindung. Tidak ada bisikan Wall Street. Hanya algoritma yang mengoptimalkan energi untuk kebaikan publik.

Negara ini kini menyimpan $1,3 miliar BTC—40% dari PDB—bukan sebagai aset cadangan, tapi sebagai infrastruktur konstitusional. Ini bukan pariwisata DeFi—it’s statecraft terdesentralisasi.

Mitos Turis Kripto

Mereka bilang turis membayar penerbangan dengan Bitcoin? Judul lucu.

Kebenaran? Bhutan tidak butuh koin turis. Ia butuh tegangan stabil. Payload sejati? Pemerintah yang percaya matematika lebih dari uang. Saya saksikan bank sentral panik saat buku catatannya berjalan di kertas fiat sementara Bhutan berjalan pada SHA-256 dan gravitasi. Ini bukan spekulasi. Ini adalah diam setelah badai.