Singapura dan Era Baru Regulasi Web3

by:BlockchainBelle1 bulan yang lalu
1.86K
Singapura dan Era Baru Regulasi Web3

Perubahan Kebijakan Singapura: Dari Tempat Bermain ke Benteng Ketat

Selama bertahun-tahun, Singapura dikenal sebagai surga bagi bisnis kripto dengan regulasi ringan dan pajak rendah. Namun, semua berubah setelah kolapsnya Terraform Labs dan Three Arrows Capital pada 2022.

Dampak Besar: Kejadian ini membuat reputasi regulasi Singapura ternoda, memaksa pemerintah untuk bertindak lebih ketat.

Kerangka DTSP: Aturan Baru yang Harus Ditaati

Mulai Juni 2025, rezim Digital Token Service Provider (DTSP) akan memberlakukan:

  1. Substansi Di Atas Formalitas: Perusahaan harus memiliki kantor fisik dan staf lokal, bukan sekadar alamat surat.
  2. Akuntabilitas Global: MAS kini memiliki jurisdiksi atas perusahaan yang beroperasi dari Singapura, terlepas dari lokasi klien mereka.
  3. Seleksi Alam: Hanya perusahaan dengan standar tinggi seperti Circle yang akan bertahan.

Tips: ‘Kotak pasir regulasi’ kini berubah menjadi komunitas eksklusif.

Mitos Migrasi Besar-besaran

Banyak CEO berpikir untuk pindah ke Dubai atau Hong Kong, tetapi:

  • Tidak Semudah Itu: Dubai membutuhkan modal besar, sementara Hong Kong mengharuskan audit lengkap.
  • Biaya Operasional Tinggi: Memindahkan markas bisa memakan waktu 18-24 bulan dan biaya besar.

Solusi terbaik? Anggap DTSP sebagai peluang untuk meningkatkan kredibilitas bisnis.

Peluang di Tengah Tantangan

Bagi yang tetap di Singapura:

  1. Kemitraan Strategis: Bermitra dengan bank yang sudah disetujui MAS seperti DBS atau Standard Chartered.
  2. Rekrutmen Ahli: Merekrut mantan regulator sebagai konsultan.
  3. Pemasaran Cerdas: Gunakan lisensi ketat sebagai nilai jual ‘Singapore Premium’.
1.57K
308
2

BlockchainBelle

Suka65.97K Penggemar2.81K

Komentar populer (2)

ByteBuddha
ByteBuddhaByteBuddha
1 bulan yang lalu

From Crypto Playground to Adult Supervision

Singapore’s DTSP regulations are like that moment when the cool parent suddenly remembers they’re actually a parent.

The Party’s Over: Remember when MAS basically said ‘Build whatever, just don’t burn down the house’? Well, Terra and 3AC did exactly that. Now we’ve got biometric scanners in the sandbox.

Survival Guide: Want to stay? Either partner with banks (hello, DBS), hire ex-regulators, or rebrand strict rules as ‘luxury compliance’ - the Rolex of crypto regulation.

Final thought: This isn’t an exodus, it’s Darwinism. And let’s be honest - if your startup can’t handle Singapore’s rules, Dubai’s $10M capital requirement will eat you alive.

So…who’s ready for their institutional makeover? 💼🔗

965
50
0
BitBoyMNL
BitBoyMNLBitBoyMNL
1 bulan yang lalu

Akala ko walang katapusang party!

Parang biglang nag-text si MAS na ‘uwi na kayo’ sa lahat ng crypto businesses. Yung dating sandbox, naging Fort Knox na! Pero tama lang - after nung Terra at 3AC na gulo, dapat talaga may bantay.

Pinaka-nakakatawa? Yung mga CEO na gusto mag-Dubai, di alam na mas mahal pa pala doon! $10M capital? Parang gusto ko na lang mag-upgrade dito.

Pro tip ko: Kunin niyo yung mga ex-regulators na consultant ngayon. Sila mismo yung nagsulat ng rules eh!

Kayong mga crypto bros, ano masasabi niyo? Stay ba kayo o lipad na?

287
52
0
Opulous