Iran Siap Hadapi Semua Opsi Jika AS Masuk Konflik dengan Israel

Ketegangan Geopolitik Memanas di Timur Tengah

Pejabat kepresidenan Iran Mohsen Farahani memberikan peringatan keras dalam wawancara CNN tanggal 20 Juni: “Bola ada di pihak kami dalam konflik dengan Israel.” Pernyataan ini muncul di tengah pertukaran misil berkelanjutan, dengan Farahani menegaskan serangan Iran akan terus berlanjut “selama serangan Israel tidak berhenti.”

Kartu Trump yang Tidak Dimainkan Yang menarik perhatian analis adalah komentar Farahani tentang mantan Presiden Trump: “Satu panggilan telepon bisa menghentikan perang ini, tapi entah mengapa dia tidak melakukannya.” Dari sudut pandang analis risiko di London, ini seperti teater geopolitik - pernyataan yang dirancang untuk memecah blok politik Barat sambil menggambarkan Iran sebagai aktor rasional.

Postur Militer dan Dampak Pasar

Ketika ditanya tentang kemungkinan keterlibatan AS, respons Farahani menjadi teknis dan mengkhawatirkan: “Kami telah mempersiapkan semua opsi.” Sebagai analis konflik selama lima tahun, saya mengenali ini sebagai retorika pencegahan standar - meskipun dengan kemajuan teknologi drone dan misil Iran (termasuk pengembangan yang didanai cryptocurrency), pasar tidak boleh meremehkannya.

Tiga Skenario untuk Trader Kripto:

1. Status Quo Berlanjut (60% probabilitas): Serangan intensitas rendah membuat harga minyak fluktuatif tapi di bawah $85/barel
2. Intervensi Angkatan Laut AS (30%): Potensi penjualan BTC saat investor institusional beralih ke safe haven tradisional
3. Perang Langsung Iran-Israel (10%): Peristiwa black swan yang memicu kenaikan emas dan likuidasi DeFi

Sebagai pengembang model risiko kuantitatif, saya menyarankan untuk memantau oracle geopolitik Chainlink dan lindung nilai dengan derivatif ETH invers sampai situasi jelas. Ingat - di pasar seperti di konflik Timur Tengah, korban pertama sering kali adalah rasionalitas.