Kerja Sama Blockchain

Rantai Blockchain Sedang Bertarung—Tapi Mengapa?

Jujur saja: melihat Ethereum, Solana, dan Polkadot bersaing seperti tim sepak bola rival terasa melelahkan. Kita telah mengubah kompatibilitas lintas rantai menjadi permainan nol-sum—pemenang ambil semua, tak ada ruang untuk kerja sama. Tapi seperti yang diingatkan Gavin Wood dalam wawancara terbaru, hal ini tidak takdir.

Bukan karena mereka tidak bisa bekerja sama—tapi karena sistem kita dirancang untuk mencegahnya. Kita memperlakukan setiap rantai seperti negara berdaulat dengan mata uang, hukum, dan batas sendiri. Bagus untuk otonomi—tapi buruk untuk interoperabilitas.

Masalah Sebenarnya Bukan Teknik

Di sinilah banyak analis salah paham: solusi teknis seperti jembatan atau parachain hanyalah plester pada luka sistemik.

Wood menyoroti sesuatu yang jauh lebih radikal: bagaimana jika kita memisahkan jaringan dari token?

Bayangkan ini—token Anda (misalnya \(ETH atau \)SOL) tetap setia pada rantai asalnya—jaringan tidak perlu menguasainya. Tapi sekarang bisa bergerak bebas lintas rantai melalui nilai tukar mengambang, seperti mata uang asing di pasar forex.

Tidak ada pusat tunggal. Tidak ada kepercayaan pada perantara. Hanya rel terbuka—dan kontrak pintar yang menghormati identitas asli setiap token.

Ini bukan teori semata; ini cara ekonomi nyata berfungsi secara global. Mengapa blockchain harus berbeda?

Kenapa Terasa Mustahil (Dan Tetap Bisa Berhasil)

Tentu saja ada tantangan—perlawanan politik dari ekosistem yang terbiasa dominasi; insentif ekonomi mendukung isolasi; kesetiaan pengembang terhadap branding.

Tapi intinya: semua ini bukan hambatan teknis. Ini masalah budaya.

Kita membuat persaingan blockchain personal—seperti memilih sisi dalam pertandingan olahraga alih-alih membangun protokol umum seperti TCP/IP untuk internet.

Keindahan memisahkan jaringan dari token? Menjaga kedaulatan dan memungkinkan fluiditas. Setiap ekosistem tetap punya aturan, model tata kelola, dan komunitasnya—tapi dapat akses likuiditas global tanpa kehilangan integritas.

Visi yang Layak Dibangun Menuju Masa Depan

Saya sudah bertahun-tahun menganalisis layer-2 dan model konsensus—not because I love complexity but because I believe we can build better systems than we have now.

crypto interoperability seharusnya bukan berarti menyerahkan kendali—it should mean expanding influence through shared infrastructure.

to this is where projects like Interlay or Chainlink CCIP start making sense—not as isolated tools but as stepping stones toward an ecosystem where tokens flow freely but remain rooted in their home identities.

Jadi ya—kerjasama antara Ethereum, Solana & Polkadot saat ini sulit… tapi bukan karena teknologi gagal. Karena pola pikir kita gagal. decouple identity from function—and let chains coexist without conflict, each thriving on its own terms while still connected at scale.