Dari Standar Emas ke Beban Tata Kelola

Kebangkitan dan Jatuhnya Yayasan Kripto

Ketika Yayasan Ethereum didaftarkan di Swiss sebelas tahun lalu, hal itu menjadi preseden: tata kelola nirlaba berbasis komunitas sebagai panduan blockchain. Namun pada 2024, apa yang dulu revolusioner kini menjadi bermasalah. Seperti tumbuhan liar yang mencekik inangnya, banyak yayasan kini justru menghambat proyek yang seharusnya mereka bina.

Skema yang Berantakan:

• Arbitrum: Menyetujui alokasi $ARB tanpa persetujuan DAO
• Kujira: Menggunakan dana treasury untuk likuidasi yang berakhir bencana
• Tezos: Bertahun-tahun terlibat sengketa hukum antara pendiri dan yayasan

Analisis terhadap 12 yayasan besar mengungkap tiga kelemahan sistemik:

1. Ketidaktransparan yang Disamarkan sebagai Desentralisasi Dewan yayasan beroperasi seperti gilda abad pertengahan—tertutup, tidak akuntabel, dan semakin jauh dari pengembang. Salah satu direktur di Zurich (yang meminta anonim) mengakui perannya senilai $280 ribu/tahun hanya untuk ‘menyetempel keputusan teknis Labs’ meski tidak berkontribusi kode.

2. Kompleksitas Kepatuhan Industri hukum sekarang menawarkan template ‘yayasan instan’. Struktur ini mengutamakan formalitas regulasi daripada desentralisasi nyata. Framework Movement Labs—dirancang oleh mantan pengacara keuangan tradisional—memberikan 40% suara kepada ‘pengawas kepatuhan’ non-teknis.

3. Paradoks Kinerja Backtest menunjukkan token yang dipimpin yayasan underperformed 23% secara tahunan sejak 2022 dibandingkan model korporat. Pengecualian? Proyek seperti Solana yang memindahkan aset yayasan ke LLC pengembang.

Era Pembongkaran Besar

a16z tidak berlebihan menyatakan yayasan sudah usang. Dua tren membenarkan penurunan mereka:

• Arbitrase regulasi berakhir: Tindakan SEC baru-baru ini memperlakukan yayasan dan korporat sama di bawah hukum sekuritas
• Migrasi bakat: Pengembang top sekarang lebih memilih kompensasi berbasis ekuitas di Labs daripada hibah yayasan

Solusinya bukan meninggalkan yayasan, tetapi berevolusi. Beberapa saran:

• Klausul sunset yang mewajibkan pembubaran yayasan pasca peluncuran mainnet
• Model hibrid seperti ‘yayasan-sebagai-layanan’ Polygon untuk proyek legacy

Satu kebenaran yang muncul: model yayasan butuh perawatan paliatif, bukan upaya heroik.